Muhammadiyah begun to accommodate local cultures to expand her reach or to embrace the people more extensively by applying a cultural dakwah movement to strive for the nation enlightenment. In the moral area, the Muhammadiyah role was realized by giving dakwahs (religious proselytizing) and written statements supporting the reformation movement. In the law area, Muhammadiyah proposed the law enforcement beginning from the government itself and great respect for the Human Rights. In the economical area, Muhammadiyah proposed improvements of banking system. In the political area, Muhammadiyah proposed improvements of irrelevant political laws. The contributions of Muhammadiyah to the course of post New Order governments were thoughts conveyed in the form of constructive suggestions or criticisms in strategical areas such as political, economical, law and moral ones. Muhammadiyah has experienced no changes or shifts of dynamics or thinking, although it much engaged in political world but it has a persistent status as a religious social organization based on Islam. While in the Reformation time they were more indicated by the member freedom to participate in political parties, it meant that member names of Muhammadiyah more appeared privately. From the collected data, afterwards they were analyzed in a qualitative descriptive manner by using pluralistical and eclectical approaches.īased on the finding result it was obtained that the Muhammadiyah role in the New Order time was indicated collectively or in behalf of the organization, it meant that member names of Muhammadiyah were less prominent privately. The adopted data collection methods were the historical and interview ones. The study was an qualitative descriptive one by using the library research method. The Muhammadiyah role in the New Order time was indicated collectively or in behalf of the organization, while in the Reformation time it was more indicated by the member freedom to participate in political parties. Muhammadiyah is one of religious social organizations that has important roles in both the New Order and Reformation government times. Sumbangan konkret yang dapat diberikan oleh Muhammadiyah untuk pemerintahan reformasi adalah terpilihnya Amien Rais sebagai Ketua MPR dan beberapa anggota Muhammadiyah lainnya sebagai menteri atau setingkat menteri dalam pemerintahan. Pada bidang sosial, Muhammadiyah telah berhasil memfasilitasi kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan, sedangkan pada bidang politik kenegaraan, Muhammadiyah telah berpengalaman seperti pernah menjadi anggota Parmusi dan PPP sebagai organisasi politik praktis meskipun tidak berlangsung lama. Di bidang agama, Muhammadiyah telah dikenal sebagai suatu organisasi keagamaan yang modern yang menentang dan menghilangkan kegiatan-kegiatan tradisi yang bertentangan dengan ajaran Islam yakni kegiatan yang disadari atau tidak disadari yang tergolong dalam kegiatan menyekutukan Allah. Sebagai organisasi berbasis sosial keagamaan yang tergolong tua, Muhammadiyah telah banyak memiliki pengalaman baik di bidang agama, sosial, maupun politik kenegaraan.
Meskipun Muhammadiyah bukan organisasi yang bergerak atau berorientasi pada bidang politik praktis, namun Muhammadiyah selalu aktif memberikan usulan atau masukan bahkan kritikan kepada pemerintah melalui anggota-anggotanya yang sebagian besar terdiri dari kaum intelektual dan para cendekiawan. Muhammadiyah baik pada masa pra reformasi maupun pasca reformasi telah memberikan kontribusi yang penting terhadap jalannya pemerintahan. Peran Muhammadiyah lebih banyak ditunjukkan dalam kegiatan dakwah untuk mengembangkan nilai moral melalui etika yang sesuai dengan ajaran agama Islam dengan melalui dua media yakni politik kenegaraan dan sosial keagamaan. Dalam menjalankan peranannya, Muhammadiyah tidak mengalami perubahan atau pergeseran dinamika atau pemikiran dari organisasi sosial keagamaan menjadi organisasi politik praktis. Peranan Muhammadiyah pada masa Orde Baru ditunjukkan secara kelompok atau atas nama organisasi, sedangkan pada masa reformasi lebih ditunjukkan pada kebebasan anggota untuk berpartisipasi dalam partai politik. Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi sosial keagamaan yang memiliki peranan penting baik pada masa pemerintahan Orde Baru maupun masa reformasi.